buruk, hal-hal yang lemah pada kata manusia. Kita sering mendengar kalimat seperti, “Kemampuan
manusia sangat terbatas.” Pada kesempatan lain kita harus mempercayai kalimat-kalimat seperti,
“Wajarlah kalau kita putus asa, kita hanya manusia.. bukan malaikat.” Setiap kali kita melakukan hal yang
lemah, buruk dan merusak, setiap kali pula kita bisa dengan mudah menjadikan ‘kemanusiaan’ kita
sebagai pemboleh tindakan-tindakan itu seperti yang tercemin pada kalimat-kalimat tadi. Banyak di
antara kita yang menitik beratkan nilai manusia justru pada hal-hal yang sebenarnya kurang manusiawi
seperti kerakusan, keserakahan, pendek akal, dan lain sebagainya. Di sisi lain, Tuhan Sang Maha
Pencipta justru member tugas mulia kepada manusia di atas dunia ini. Mau buktinya?
Kita tentu sering mendengar kalimat bahwa Sang Maha Pencipta tidak akan menguji manusia melebihi
kemampuan kita. Pernahkah kita menggali kalimat tersebut dengan lebih dalam lagi? Pernahkah kita
bertanya, apabila kalimat itu benar, mengapa ada cukup banyak orang yang bunuh diri ketika
mendapatkan ujian atau cobaan. Mengapa pula banyak orang yang melarikan diri dari masalah yang
mereka hadapi dengan penggunaan obat-obatan serta zat terlarang atau menenggak minuman keras.
Pada masa penyusunan buku ini, ada satu kejadian yang menggegerkan warga kota Surabaya. Di salah
satu pusat grosir tersibuk di Surabaya ada seorang ibu muda yang mencoba bunuh diri dengan
melompat dari lantai empat pusat grosir tersebut setelah terlebih dahulu melemparkan anak kandungnya
yang berusia 3 tahun ke bawah dari lantai tersebut. Seorang sakasi mata menuturkan bahwa si ibu
terlihat mondar-mandir di lantai empat. Secara tiba-tiba dia melontarkan sesuatu yang, oleh saksi mata,
dikira boneka. Ketika sosok itu jatuh terbentur keras dilantai dasar, barulah saksi mata sadar bahwa itu
bukan boneka. Sosok itu adalah seorang ANAK KECIL. Belum selesai keterkejutannya, dia kembali harus
melihat pemandangan mengerikan ketika wanita muda tadi terjun dari lantai empat dan menimpa si anak
kecil. Akhirnya si anak tadi meninggal sementara ibunya dilarikan ke rumah sakit. Kabar di media masa
menyebutkan bahwa si ibu berhasil diselamatkan.
Bukankah itu artinya ujian yang di terima oleh wanita tadi sudah di melebihi kemampuannya? Read More......